[Opini] Kedaulatan di Tangan Rakyat atau Kedaulatan di Tangan Rakyat Islam?



"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya. Dibohongin pakai surat Al Maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu." - Pak Ahok

Ini nih yang lagi rame. Salah paham semua sih, maksud Pak Ahok itu bukannya menghina surat Al Maidah ayat 51 atau dianggap sebuah kebohongan, tapi cara mendakwahkannya yang cenderung dan terkesan 'membohongi'

Kenapa coba baru menjelang pemilu cagub ayat ini lagi gencar-gencarnya didakwahkan dan dibagikan ilmunya ke masyarakat? Bukan berarti gak boleh, tapi kan terkesan menyudutkan cagub lainnya yang beragama nonislam

Indonesia itu negara bhinneka tunggal ika, walaupun mayoritas beragama islam bukan berarti hak-hak masyarakat yang beragama nonislam boleh dikurangi seperti itu dan bukannya saling menjunjung tinggi HAM (Hak Asasi Manusia)

Kalo memang ada WNI yang berkualitas dan berpotensi untuk menyejahterakan masyarakat dan memajukan Indonesia sekalipun bukan beragama islam, kenapa tidak?

Yang sudah belajar PKN juga pasti tau sila ke-1 pancasila sebelum yang sekarang ini itu kenapa dan kok bisa jadi berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa", ya itu karena keberagaman yang dimiliki Indonesia, kalo hanya islam saja yang mendominasi ya berarti bukan indonesia lagi namanya atau kalo gak bisa mengikuti demokrasi yang dikenal sebagai "dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat" dan diusulkan oleh Abraham Lincoln yang juga nonislam, ya silakan angkat kaki

Selain itu, pemilu ini kan berasaskan LUBER JUDIL, jadi maksud Pak Ahok itu jangan sampai pilihan kalian merasa terpaksa atau bukan benar-benar yang kalian ingin pilih sesuai dengan hati nurani kalian.

Kan anggap saja ada yang ingin memilih cagub A, tapi ada juga yang gak pingin memilih cagub A. Nah jangan sampai pilihan kalian terpengaruh orang lain atau hal lainnya, misalnya kalian ingin memilih cagub B saja karena ingin mengikuti ajaran islam yang benar, ya silakan, tapi kalo ada yang ingin memilih cagub A walaupun tau cagub A beragama nonislam, ya boleh saja kan? Semua WNI punya kewajiban dan hak yang setara

Indonesia = negara demokrasi
demokrasi = kewajiban dan hak rakyat
kewajiban dan hak rakyat = seluruh SARA

*gatel aja, pingin nulis tentang ini '-'
Maaf kalo penulisannya berantakan, hanya copas dari status Facebook saya dan saya posting ke blog agar opini saya juga bisa dibaca khalayak umum :)

Komentar