[Info] Strategi Pemerintah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di APBN 2017

 

Dewasa ini perekonomian Indonesia mulai terangkat kembali dengan adanya APBNP 2016 karena di dalamnya dilakukan beberapa pemotongan anggaran belanja pemerintah pusat, penambahan anggaran transfer ke daerah dan dana desa, dan penambahan pembiayaan dalam negeri, seperti pembiayaan utang, pembiayaan investasi, dan pemberian pinjaman. APBNP 2016 terbentuk karena adanya suatu kondisi yang tidak sesuai atau memenuhi APBN 2016, yaitu target pendapatan negara terutama dari penerimaan pajak yang kurang realistis tersebut sehingga dibentuklah APBNP 2016 dengan tujuan untuk memacu pembangunan infrastruktur agar nantinya dapat menjadi pondasi pembangunan yang berkualitas. Namun, dengan fokus utama pemerintah adalah pembangunan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat dalam jangkaa pendek akan berkurang karena berkurangnya pula belanja pemerintah.

Itulah adalah bentuk kebijakan fiskal sebagai intervensi dari pemerintah dalam mengendalikan pergerakan roda perekonomian Indonesia. Selain kebijakan fiskal, pemerintah juga mampu mengeluarkan kebijakan lain, yaitu kebijakan moneter berupa pengendalian suku bunga oleh Bank Indonesia. Namun, sekarang kita hanya akan membahas kebijakan yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah, yaitu APBN.

Mari mengenal sekilas APBN

APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rancangan keuangan tahunan pemerintah yang disetujui oleh DPR menurut UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara. APBN dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Singkatnya, APBN adalah bentuk pengelolaan keuangan negara oleh pemerintah yang ditujukan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat semaksimal mungkin, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Siapa saja pelaku dan target dari APBN ini?

Pelaku yang dimaksud di sini adalah perancang APBN ini, yaitu pemerintah, sedangkan target dari APBN ini adalah masyarakat. Di sini pemerintah merancang APBN ini sedemikian rupa untuk perencanaan keuangan baik anggaran maupun belanja selama satu tahun ke depan dan semakin besar anggaran, semakin besar pula belanja negara. Jika pemerintah dapat meningkatkan kualitas belanja negara dengan lebih optimal dan masyarakat sadar bahwa sumber terbesar dari anggaran dalam APBN adalah pajak, koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai target APBN bukanlah hal yang mustahil sehingga edukasi keuangan seperti tentang APBN kepada masyarakat adalah hal yang penting juga.

Ruang lingkup target utama di APBN 2017

Sehubungan dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan pemerataan akses layanan keuangan publik oleh masyarakat dari berbagai golongan, di APBN 2017 pemerintah juga mengupayakan untuk memberikan bantuan terutama kepada 40 persen masyarakat Indonesia yang berpendapatan rendah sehingga juga mampu menikmati produk dan layanan keuangan, seperti tabungan dan pinjaman dari lembaga keuangan atau perbankan. Dengan bertambahnya tabungan, jumlah dana yang dapat dipinjamkan juga akan bertambah sehingga jumlah investasi juga dapat bertambah dan itu berarti kegiatan ekonomi masyarakat juga semakin baik. Dengan kegiatan ekonomi yang semakin baik, pendapatan masyarakat juga akan bertambah dan begitu juga dengan konsumsi masyarakat yang akan semakin bertambah baik dari segi kuantitasnya maupun dari segi kualitasnya.

Alasan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak berpengaruh terhadap APBN 2017

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, sebagian besar pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak dan jika kesadaran masyarakat dalam membayar pajak masih rendah , pendapatan negara juga tidak bisa memenuhi target yang seharusnya diterima sehingga belanja negara juga akan sulit untuk dioptimalkan dengan anggaran yang terbatas dan lama-kelamaan jika penerimaan pajak terus menurun, defisit negara akan terus meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pula peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak karena pajak itu juga akan menjadi sumber dana pemenuhan kebutuhan masyarakat dari pemerintah.

Misalnya, Anda memiliki kewajiban untuk membayar pajak total sebesar Rp 5.000.000 per tahun. Anda bisa mengetahui alokasi kontribusi Anda di APBN 2017 dari pajak yang Anda bayarkan melalui fitur interaktif yang telah disediakan Kementerian Keuangan di laman ini. Dari pajak penghasilan sebesar Rp 5.000.000, ternyata Anda telah berkontribusi terhadap belanja pemerintahan pusat, seperti pelayanan umum, pendidikan dan kesehatan dan belanja ke daerah, seperti dana desa dan dana alokasi umum. Di laman tersebut Anda juga bisa melihat jumlah alokasi dana di tiap sektornya. Kementerian Keuangan membuat fitur interaktif ini agar dapat tercipta transparansi informasi mengenai alokasi pajak yang masyarakat bayarkan sehingga diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa pajak itu untuk kepentingan mereka sendiri juga dan tercipta kepercayaan terhadap pemerintah dalam mengelola pajak di samping banyaknya korupsi yang juga dilakukan oleh oknum-oknum tertentu di pemerintah.

Strategi pemerintah di APBN 2017

Di APBN 2017 pemerintah memfokuskan kebijakan fiskal yang ekspansif, tetapi juga tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Artinya, pemerintah akan menaikkan belanja negara dan menurunkan besar pajak yang dikenakan. Namun, pemerintah tidak hanya sekadar menaikkan, tetapi juga mengoptimalkan belanja negara agar lebih produktif ke depannya, seperti pembiayaan pembangunan infrastruktur, sedangkan diharapkan penurunan besar pajak yang dikenakan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong kegiatan ekonominya. Dengan dua tindakan tersebut, diharapkan daya beli masyarakat dapat meningkat sehingga konsumsinya juga akan semakin berkualitas atau semakin banyak.

Masalah utama yang ingin dihadapi pemerintah dan ingin dikerjakan terlebih dahulu adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengurangan angka kemiskinan. Pertama, pemerintah akan fokus pada peningkatan kualitas belanja yang lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Misalnya, dengan transportasi yang lebih mudah, pemerintah berharap produktivitas masyarakat akan meningkat dan begitu pula dengan pendapatannya.

Kedua, pemerintah ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dengan membentuk anggaran khusus pendidikan sebesar 20% dan anggaran khusus kesehatan sebesar 5% dari APBN 2017. Dengan kedua faktor penunjang kualitas sumber daya manusia, pemerintah berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mendapatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang terbaik terutama generasi muda sehingga nantinya mampu memiliki daya saing yang tinggi.

Ketiga, pemerintah ingin menciptakan lapangan kerja yang merata sehingga mampu mengurangi jumlah kemiskinan dan penangguran dengan menurunkan besar pajak yang dikenakan. Dengan insentif itu, harga barang akan turun dan permintaan akan naik kembali sehingga produsen memerlukan tenaga kerja baru untuk memproduksi barang atau jasa lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan tersebut.

Selain itu, fokus strategi pemerintah di APBN 2017 juga pada kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran dengan pola distribusi yang tertutup. Macam subsidinya juga beragam, seperti subsidi pajak yang mampu meningkatkan produktivitas produsen dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mampu memberikan bantuan dalam memberdayakan UKM.

Di APBN 2017 juga, alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa lebih besar daripada anggara belanja pusat. Hal ini dilakukan untuk memperkuat desentralisasi fiskal sehingga tiap daerah mampu melaksanakan otonomnya dalam pembangunan daerah lebih baik. Karena juga memegang prinsip kehati-hatian, pemerintah juga harus mampu mempertahankan kesinambungan fiskal dengan tetap menjaga defisit di bawah 3% terhadap PDB sehingga tercipta ketahanan fiskal yang baik dan dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat?

Kita tahu bahwa pemerintah telah mengupayakan yang terbaik untuk menyejahterakan masyarakatnya dan kita sadar dalam hal ini kita hanya sebagai peminta daripada pemberi. Pemerintah tidak meminta banyak hal dari kita, yaitu hanya membayar pajak dan itu pun hanya untuk wajib pajak yang memenuhi syarat. Lalu, bagaimana dengan yang tidak memenuhi? Tingkatkan kualitas diri sendiri dan jangan hanya mengeluh dan mengadu kepada pemerintah. Dengan kualitas diri yang lebih baik, daya saing kita akan lebih tinggi dan dapat dikatakan layak mendapatkan suatu pekerjaan, tetapi itu berbeda jika kita tidak ingin meningkatkan kualitas diri sendiri dan hanya ingin meminta hasil yang sudah jadi dari pemerintah.

Referensi:
APBN 2017 (laman Kementerian Keuangan)

APBN-P 2016 (laman Kementerian Keuangan)

APBN 2016 (laman Kementerian Keuangan)

Kontribusi Uang Pajak Saya Kepada Negara APBN 2017 (laman Kementerian Keuangan)

E-Learning tentang APBN (laman Kementerian Keuangan) 

PDF Informasi APBN 2017 (laman Kementerian Keuangan)

PDF Media Keuangan Desember 2016 (laman Kementerian Keuangan)